Rabu, 29 April 2015

Popok Fitted Butterfly_by Nadhirah Pallawa (Juara 3 LMPK 2015)



Tema Khusus : Daur ulang jaket  dan kaos oblong yang tidak digunakan lagi karena motif sudah butut, kepala resleting sudah hilang dan kaos oblong yang sudah melar sangat. Dibuat menjadi “ Popok Fitted Butterfly” dengan insert dari kaos oblong



Cara Pembuatan :
1.      Bagian-bagian kain yang mau diambil dipotong dengan rincian sebagai berikut:
Bagian Outer popok
ü  Motif untuk bagian pantat popok di ambil dari bagian depan jaket. Motif disambung sehingga menjadi kesatuan gambar
ü  Motif bagian perut popok diambil dari kain di bagian penutup kepala jaket.  Motifnya di sesuaikan lalu disatukan agar mendapatkan motif yang sejajar
ü  Kedua bagian kain digabung.  Jarak antara motif bagian perut dengan bagian pantat disesuaikan dengan ukuran panjang popok kain yang akan di buat
ü  Setelah disambung, kain bagian outer sudah bisa digunting sesuai pola
ü  Bagian sayap dari popok diambil dari lapisan luar penutup kepala jaket.  Sisi yang digunakan untuk outer adalah sisi kain yang permukaannnya lembut dan sifatnya stay dry karena sayap sekaligus berfungsi sebagai liner yang nantinya akan bersentuhan dengan kulit bayi. Cara mengguntingnya, bagian sayap dipotong tersendiri dengan polanya setelah itu disambung dengan bagian badan kain outer yang lebih dulu telah digunting.
ü  Setelah semua disambung dengan jahitan maka akan didapatkan potongan kain berbentuk popok yang memiliki sayap.
ü  Bagian outer dipasangkan perekat pada bagian pinggangnya
ü  Area pinggang bagian belakang dijahit untuk membuat “rumah” karet elastis
Bagian Inner
ü  Lapisan Inner diambil dari jaket bagian belakang (tanpa motif).  Lapisan yang menghadap ke atas adalah lapisan kain yang sifatnya stay dry.
ü  Karena lebar kain cukup untuk pola badan dan sayap popok maka pola digunting sekaligus
ü  Bagian sayap masing-masing diberi kain penyerap yang menempel pada kain inner.
ü  Area pinggang bagian belakang dijahit untuk membuat “rumah” karet elastis

2.      Tahap penyatuan
ü  Bagian Inner dan outer disatukan.  Dijahit secara keseluruhan kecuali pinggang bagian belakang pas di batas “rumah” untuk karet elastis
ü  Setelah dijahit, sisi-sisi pertemuan kain dirapikan untuk diberi perlakuan selanjutnya.
ü  Sisi kain yang telah di rapikan kemudian diobras keliling sampai batas “rumah” karet elastis
3.      Tahap pemasangan karet elastis
ü  Untuk karet elastis paha
Terlebih dahulu dibuatkan  “rumah” untuk karetnya. Lebarnya sekitar 1-2 cm (disesuaikan). Dibuat antar bagian sayap dan badan popok.  Dilakukan untuk sisi kiri dan kanan
Panjang karet kurang lebih seperdua dari panjang ukuran “rumah” karet elastis. 
Cara memasang karetnya adalah : dengan menggunakan peniti.  Ujung karet di beri peniti untuk jalan masuk dalam “rumah”  sedangkan ujung yang lain di tusuk di pinggir sisi rumah menggunakan pentul agar tidak bergeser saat karet dimasukkan.  Apabila ujung karet telah sampai di sisi rumah yang lain, maka ujung karet di jahit mati dari bagian outer, setelah itu  ujung kain yang diberi pentul dijahit mati pula. Hal ini dilakukan pada sisi paha kiri dan kanan
ü  Untuk karet elastis pinggang bagian belakang, prinsip pemasangan sama dengan pemasangan karet elastis bagian paha.
4.      Bagian Kain penyerap (insert)
ü  Insert diambil dari kain kaos oblong
ü  Untuk insert dibagian sayap yang dijahit menyatu dengan lapisan inner, diambil dari bagian lengan kaos
ü  Untuk insert yang dimasukkan dalam kantung (pocket) diambil dari bagian badan baju.  Kain dipotong-potong lalu disusun disatukan kemudian diobras sekeliling kain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar